Wisuda Daring Pertama dalam Sejarah Universitas Gunadarma

Di masa Pandemi Covid-19 ini, Universitas Gunadarma melaksanakan wisuda daring yang pertama pada hari Sabtu, 19 September 2020 yang seharusnya dilakukan wisuda pada Selasa, 24 Maret 2020.

Sebelum memasuki acara inti wisuda daring, diawali dengan talk show pengantar menuju wisuda daring yang disiarkan secara live di UGTV, terhubung dengan para peserta wisuda melalui Zoom. Talk show pengantar wisuda daring sesi pagi diisi oleh Dr. dr. Matrissya Hermita, M.Si., M.I.Kom dengan Panelist Dr. Budi Prijanto, SE., MM mengenai Filosofi Wisuda. Talk show pengantar wisuda daring sesi siang  dipandu oleh host dan panelist yang sama, ditambah dengan satu panelist yaitu Prof. Dr. Ir. Budi Hermana, MM yang membahas mengenai Persiapan Teknis Wisuda Daring.

Wisuda daring yang mengkombinasikan Live Broadcating melalui UGTV dan Cloud Meeting berjalan dengan lancar. Diikuti oleh 422 peserta wisuda, teridiri dari 7 wisudawan program Diploma, 395 wisudawan program Sarjana, 10 wisudawan program Magister, dan 10 wisudawan untuk program Doktor. Peserta wisuda daring sebanyak 422 ini merupakan bagian dari wisudawan batch 1 yang seharusnya secara luring berjumlah 2253 peserta wisuda.

Prosesi pelantikan wisuda daring ini memang berbeda dengan prosesi pelantikan wisuda luring. Jika biasanya Bu rektor sendiri yang melantik memindahkan kuncir setiap wisudawan, kali ini pemindahan kuncir dilakukan oleh wakil dari wisudawan di kediaman masing-masing.

“Saya selaku Rektor Universitas Gunadarma memohon kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu orang tua, wali ataupun wakil wisudawan untuk menolong saya melantik para wisudawan di tempat masing-masing sesuai dengan tata cara dan informasi yang telah diberikan” Ucap Prof. Dr. E.S. Margianti, SE., MM selaku Rektor Universitas Gunadarma dalam sambutan acara wisuda daring Kamis, 19 september 2020.

Menurut Prof Agus, aspek legalitas wisuda daring sama dengan wsiuda yang dilaksanakan secara luring. “Saya mengucapkan selamat kepada wisudawan wisudawati yang telah menyelesaikan studi di kampus ternama ini. Wisuda bukanlah moment akhir dari kita semua untuk berhenti belajar, namun sebaliknya ilmu yang sudah didapat di kampus ini akan dilanjutkan digunakan membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang semakin kompleks kedepan” Ujar Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc selaku Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah 3 DKI Jakarta dalam sambutannya.

Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc juga memberikan apresisasi yang setinggi-tingginya kepada Universitas Gunadarma yang telah mendapatkan dua penghargaan dari LLDIKTI Wilayah 3 dan Direktotar Jendral Perguruan Tinggi dalam menghasilkan produk-produk inovasi dan kontribusinya atas kegiatan kerelawanannya selama pandemi covid 19.

“Selain itu, kami juga mengucapkan selamat atas penacapain Universitas Gunadarma menjadi salah satu dari 50 perguruan tinggi akademi non-vokasi terbaik tahun 2020 berdasarkan klasterisasi perguruan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Atas prestasi-prestasi yang dicapai ini, kami meyakini Universitas Gunadarma sebagai salah satu perguruan tinggi yang unggul termasuk lulusan yang hari ini diwisuda, kami yakin Anda semua memiliki pengetahuan keterampialn softskill yang mumpuni dan membanggakan almamater.” Ujar Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc

Kelulusan memang bukanlah akhir tetapi awal perjalanan yang panjang yang akan dilewati para penerus bangsa. Semga wisudawan wisudawati Universitas Gunadarma mampu mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama mengeyam pendidikan dengan penuh tanggung jawab.

“Memilih wisuda daring tidak mengurangi makna atau arti pelaksanaan wisuda tersebut, daring maupun luring kita sama-sama akan dikukuhkan sebagai Sarjana, atau Magister atau bahkan sebagai Doktor.” Ujar Dr. Renny, SE., MM., MIkom yang merupakan salah satu peserta wisuda daring. Bu Renny juga mengatakan bahwa perasaannya mengikuti wisuda daring dalam pandemi seperti ini tentu merasa bersyukur, meskipun dalam kondisi pandemi masih bisa mengikuti dan melaksanakan wisuda sejara daring.